Karlina Leksono Supelli, astronom Indonesia yang kecendekiaannya tentu juga menjangkau seluas kosmologi dan banyak hal yang jadi daya tarik akal budi manusia di dalamnya. Tahun ini, Pidato Kebudayaan yang diselenggarakan rutin oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) mempersembahkan cendekiawan ini, bertemakan Kebudayaan dan Kegagapan Kita. Aku bersyukur mendapatkan kehormatan memperoleh undangan istimewa untuk mengikuti pidato kebudayaan ini, dan berjumpa beberapa aktivis online Jakarta sebelum acara.
Sayangnya kami justru tidak diperkenankan mengambil gambar dari dalam ruangan, jadi tak dapat mengabadikan momen cemerlang dari Karlina. Karlina mengkontraskan kondisi kita semua saat ini, yang meremehkan hal-hal yang esensial dan penting dalam hidup kita — kelestarian alam, rasionalitas hidup, keanekaragaman pola pikir — seraya mengagungkan hal-hal yang fana dan remeh — keriuhan media sosial, konsumerisme, dll. Sangat menyentak, bahwa hal-hal yang selama ini kita anggap sudah menjadi bagian dari paradigma hidup kita, ternyata masih secara massive, kolektif, dan terus-menerus kita abaikan demi keabaian yang kita sering kita sebagai progress.
Kita, ungkap Karlina, tidak dapat mengubah keadaan dengan marah, melainkan harus secara tegas melakukan perubahan sikap.
Leave a Reply