Pengunjung Pameran Robot Internasional di Tokyo bulan lalu dibuat kagum oleh Actroid. Robot humanoid (dimiripkan manusia, sebagai kontras terhadap robot industri) ini tampil menyolok di antara peserta lainnya: 152 perusahaan dan 40 organisasi dalam 800 stand. Apa sih yang bikin kagum? Bukan hal2 yang berbau entertainment, karena ini pameran profesional; tetapi (1) kebaruan dan (2) fungsionalitas. Actroid, dari Kokoro, dirancang seperti seorang resepsionis hidup. Dia mampu mensintesa suara manusia secara realistik, dan memahami berbagai variasi suara manusia. Dengan demikian ia mampu bercakap dengan manusia. Komunikasi dilakukan dalam 4 bahasa: Cina, Jepang, Inggris, Korea. Dia bisa diajak berbincang tentang berbagai tema. Ia mampu menggerakkan tubuh seperlunya, sesuai konteks perbincangan, termasuk sedikit berekspresi dan menggerakkan bibir. Kemampuan body language ini membuat ia tak dapat dibedakan dengan manusia biasa dalam jarak 20-30m.

Actroid belum punya kemampuan berjalan :). Jadi, untuk sementara ia tidak bisa dikaryakan sebagai guide atau pramugari, atau profesi lain yang memerlukan gerakan. Tapi kalau perlu kuli sih, banyak jenis robot lainnya, yang nggak perlu bisa diajak bicara dalam 4 bahasa.