Richard Wagner

Richard Wagner, dengan musiknya yang indah, hidup, gagah, dan sekaligus lembut. Claude Debussy, aku akui, memang menciptakan beberapa komposisi yang lebih indah. Tapi musik Wagner begitu hidup, menyisipkan kemantapan atau kegalauan, kehidupan atau kematian, keriangan atau kemurungan. Pembukaan Faust membuka topeng Faust di dalam diri aku. Tristan und Isolde dengan cerdas menampilkan unresolved problem. Die Fliegende Hollander (Walanda Mabur) kadang bisa memaksa aku melayang menghadapi dunia nyata yang terkutuki namun terberkati karenanya. Dan tentu, tetralogi Der Ring Des Nibelungen (Cincin Nibelung), adalah puncak yang mengerahkan seluruh emosi, membangkitkan kita perlahan, memuncakkan kita dalam paduan kekuatan dan kelemahan dan kemantapan dan keraguan yang luar biasa, dan kemudian kembali menenangkan kita.

Ada sedikit catatan tambahan tentang Cincin Nibelung. Wagner memulai karir dengan cukup apik di Jerman. Kemudian dia pindah ke Paris, tetapi akhirnya ingin kembali ke tanah air. Pindah lagi ke Dresden, dia diangkat jadi konduktor tetap. Di sana ia terkena krisis. Keterlibatan politiknya, dan hutang-hutangnya, memaksanya melarikan diri ke Swiss. Wagner dimusuhi, dijauhi, dan dikejar-kejar orang di mana-mana.

Pada saat sedang terpojok di negeri orang, merasa tidak lagi bisa bangkit, dan tidak bisa lagi memperoleh penghargaan, dia justru mulai menyusun babak-babak dari Cincin Nibelung. Ini adalah karya yang indah sekali. Sangat rumit dan sangat lengkap. Wagner menulis karya ini tanpa harapan untuk pernah menampilkannya di mana pun. Nilai karyanya yang tinggi bukanlah karena harapan untuk beroleh uang atau penghargaan, yang saat itu sama sekali mustahil diperoleh. Karyanya diciptakan betul-betul karena integritas dirinya, karena dorongan untuk menumpahkan seluruh kemampuan atas dasar keberadaan diri semata.

Ini yang mendorong aku untuk membiarkan halaman Wagner tetap ada di sini. Untuk mengingatkan dan mendorong aku, sekali-sekali.

Tulisan Tentang Wagner

Opera Wagner

Der Ring Des Nibelungen

Mars

  • Huldigungsmarsch, 1864
  • Kaisermarsch, 1871
  • American Centennial March, 1876

Musik Pembuka

  • Overture in C major, 1830
  • Overture in B flat major, 1830
  • Concert Overture in D minor, 1831
  • Concert Overture in C major, 1832
  • Overture to König Enzio, 1832
  • Overture to Chistoph Columbus, 1835
  • Overture to Rule Britannia, 1836
  • Overture to Polonia, 1836
  • Eine Faust Ouvertüre, 1840

Simfoni

  • Symphony in C major, 1832
  • Siegfried Idyll, 1870

Paduan Suara

  • Weihegruss, 1843
  • Gruss seiner Treuen an Friedrich August den Geliebten, 1844
  • An Webers Grabe, 1844
  • Das Liebesmahl der Apostel, 1843
  • Memorial to King Frederich August I of Saxony, 1843
  • Neujahrs-Kantate, 1834
  • Nicolai, 1837
  • Descente de la Courtille, 1840

Musik Insidental

  • Die letzte Heidenverschwörung in Preussen, 1837