Meraup Pendapatan dalam Dollar

Ya, ya. Ini kuno. Scammer zaman sekarang sudah menggunakan kata-kata yang lebih menunjukkan bahwa mereka punya otak juga (biarpun kapasitasnya cuman seperenamnya kita-kita). Eh, tapi masih ada dink yang masih pakai kata-kata mirip di atas.

Di sore berhias mendung itu, aku mendapati 3 amplop dari IEEE Computer Society. Satu menawarkan digital library. Satu memberi tahu bahwa akan datang surat berisi survei pembaca majalah IT Pro. Dan satu lagi survei itu. Surveinya cuma 4 halaman A4. Pakai kertas, huh. Zaman gini masih survei pakai kertas. Disertakan juga amplop yang tidak lagi perlu diperangkoi. Pokoknya tinggal isi, dan kirim, tanpa biaya. Eh, tapi terus ada selembar uang sedolaran di atasnya. Hah?

Tulisannya: uang itu bukan pengganti jerih payah; tetapi sedikit penghargaan karena telah mengirimkan survei dengan cepat. Hihi, ini mah maksa. Kan nggak mungkin kita balikin satu dollar itu tanpa mengirimkan via surat. Dan kalau punya waktu untuk mengirimkan ke kotak pos, kenapa nggak sekalian dikirimkan itu hasil survei?

Kreatif atau jail?

9 Replies to “Meraup Pendapatan dalam Dollar”

  1. Coba dibakar, Mas, uangnya. Kalau apinya warna biru berarti palsu, kalau warna merah kekuning2an berarti … ya hangus! ^_^

    • Inget di tahun 1997 aku pernah dibayar $1 untuk sebuah konsultasi. Uangnya akhirnya aku serahkan ke bapak2 tua yang katanya seumur2 belum pernah lihat uang dollar :)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.