PHB dan Non-PHB

Beberapa SM di Telkom benar2 tipikal PHB. Terutama zaman2 sebelum sekarang. Yang sekarang … ya, cuman tersesat dikit.

Zaman dulu:

SM Keuangan: Tahu nggak Pak, Kuncoro ini bisa punya domain kun dot co dot ro (kun.co.ro)
SM Performansi: Hah ?
SM Keuangan: Kalau orang lain kan domain harus dot com, atau dot co dot id. Kalau Kuncoro ini ambil dari negara mana gitu, jadi bisa bikinnya kun.co.ro
SM Performansi: Hoh ?

Bersyukurlah Telkom, bahwa SM Performansi yang itu akhirnya didepak :). Kemoronannya dia bukan dalam satu hal itu aja sih. Satu hal lagi, SM Keuangan lebih smart (jauh lebih smart) dibandingkan SM Performansi masa itu. Kalau masa kini, udah SM with brain. Tersesat dikit juga lucu, nggak menyebalkan.

Bandung: … Tapi untuk identifikasi dan customer hotspot di cafe, kita perlu pasang RADIUS khusus.
SM Marsal: Berapa harganya?
Bandung: Variasinya banyak. Perangkat RADIUS kecil bisa tiga jutaan.
Aku: Atau pakai dedicated server, plus software RADIUS, dikostumisasi menurut …
Bandung: Ya itu bisa juga. Kapasitasnya bisa besar. Kita cari saja server 20 jutaan untuk skala ini.
SM Marsal: Di Jakarta ada hotspot yang radiusnya besar, sampai hampir berapa kilo, harganya 850 ribu saja.

Mmmmm

Yang terakhir, percayalah, bukan permoronan. Itu cuman karena beliau terlalu mendalami perflexian dan bisnis mobile communications. Andai beliau tahu, bahwa selain RADIUS, ada juga DIAMETER.

3 Replies to “PHB dan Non-PHB”

  1. SM itu apanya AM mas? AM-AM kalo bisa diupgrade juga, kadang di lapangan suka bikin senyum2 sambil cnut2 kepala juga :D

  2. @Diki: Halah, elo kan emang lagi sakit gigi. Pantes aja cnuth cnuth. (Temennya Knuth –red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.