Elsa’s Dream

Tapi Elsa’s dream mengisi ruangan. Dan aku baru sadar sama satu kesalahanku. Pembukaan bagian ini aku pikir tadinya bagian dari Parsifal. Ternyata bagian dari Lohengrin.

Wah, blogger awal musim semi dulu harus diganti nih. Bagian instrument dimainkan lebih cepat (atau sebaliknya, kaset yang aku dengar awal musim semi itu udah seret), dan suasananya lebih jernih dan lebih berwarna. Rasanya kayak bisa terbang.

Dan puncak malam ini, pastilah prelude dan epilogue dari Tristan und Isolde, yang … keseringan dibahas ah. Pokoknya mode visual, beda aja :).